Perempuan ini...

perempuan ini..
dahulunya hidup ceria, tanpa mengenal sesalan dihati..
sekelilingnya hingar menyambut hilai tawanya, umpama tiada kecewa didada..


perempuan ini..
dahulunya teguh, menolak cinta yang bukan miliknya...
menafikan apa yang terbuku dihatinya, moga tidak rabak dihiris cinta sang adam lagi..


takdir Ilahi menguji kata dan keyakinannya..


perempuan ini..
rebah dalam lautan cinta ciptaan sang adam..
yakin kembali dari kekecawaan lalu, bahawa sang adam itu miliknya..


perempuan ini..
nekad memilih sang adam itu sebagai belahan jiwa..
setelah yakin dengan istikharah yang dilakukan selama berjauhan..
bonda dan ayahnda memberi restu..
sedangkan..
sang adam itu, bukanlah seindah mata memandang, apatah lagi jutawan bergaya..


siapa menduga, cinta ini mainan lagi..


perempuan ini..
mengorak langkah longlai pabila cintanya di roller costar kan
lemah jiwanya semput dadanya mendengar perakuan ikhlas sang adam itu..

cinta sang adam beralih arah!


perempuan ini..
semakin hilang akalnya.. menjemput dendam bertamu dihati..
bukan sekadar membenci.. tapi biarlah sang adam itu luput dari mata hati..
hatinya terobek semahu2nya..

perempuan ini..
mengorak langkah saat dan waktu dengan jutaan rasa dijiwa..
terkadang nanar hati mengingati kecurangan yang terjadi..
sedang saat perempuan ini menangis, hanya dia dan Dia yang tahu perihnya..


perempuan ini..
sakitnya mengizinkan hati disakiti..
mungkin kesalahan lalu, perempuan ini teruji sedemikian rupa..
yang mendengar hanya terus mendengar..

jasad perempuan ini yang menarah pilu agar kembali hidup..


sedang sang adam itu bahagia dengan hawa pilihannya..


perempuan ini..
akhirnya dia sedar..manusia tidak semuanya sempurna..
mungkin keihlasan yang diberi tidak mampu menawarkan kebahagiaan hati sang adam..
dan sekarang..bukan masa untuk mencari cinta itu..

rasa itu telah mati..
biarlah masa yang mengulirkan segalanya..
andai bukan cinta di dunia, pastinya diSana cinta menanti..
kerana...
cinta itu setia..